SD Negeri Ngupasan mengadakan workshop Adiwiyata (Selasa, 6 April 2021) untuk bapak.ibu guru dan karyawannya.
Narasumbernya guru SMA Negeri 6 Yogyakarta yaitu Ibu Theresia Irma Kristiani, S.Pd. dan Ibu Intiyani Mei Herawati, S.Ant. Tema yang diangkat adalah menghidupkan bank sampah dan daur ulang.
Menurut kepala sekolah SD Negeri Ngupasan, bahwa sekolahnya sudah ada bank sampah namun belum tertata sehingga perlu sentuhan untuk menjalankannya karena bank sampah merupakan solusi dalam menangani permasalahan sampah sekolah yang berupa sampah organic.
Menurut Ibu Theresia Irma Kristiani, S.Pd, yang juga merupakan pembimbing divisi bank sampah SMA Negeri 6 Yogyakarta Bank Sampah adalah tempat, metode, dan konsep mengelola sampah di sekolah. Bank sampah merupakan tempat pengumpulan berbagai macam sampah an-organik. Metode yang digunakan adalah dengan cara jual beli sampah agar warga sekolah berkawan dengan sampah, serta konsep untuk menciptakan sekolah bersih dan sehat.
Sampah bisa lebih bermanfaat jika menggunakan prinsip 3R yaitu Reduce, reuse dan recycle. Artinya sampah dapat diolah kembali, sampah dapat digunakan kembali dan sampah dapat didaur ulang menjadi produk jadi siap jual.
Sampah residu yang tidak dapat diolah akan disetorkan ke pengepul atau pelapak dengan cara kerja sama atau MoU. Materi daur ulang yang disampaikan oleh Ibu Intiyani Mei Herawati, S.Ant yang merupakan pembimbing divisi daur ulang di SMA Negeri 6 Yogyakarta, mengelola sampah menjadi barang-barang bermanfaat dan memiliki nilai guna. Memerlukan ketekunan dan ketelatenan, namun harus dilatihkan kepada peserta didik supaya mereka mengerti pemasalahan bank sampah dan penanganannya sejak dini.